Home | Liga Indonesia | Liga Champions | Liga Inggris | Liga Italia | Liga Jerman | UEFA | Dunia | Liga Spanyol |

Jumat, 04 Mei 2012

Menunggu Pembuktian CR7 di Polandia-Ukraina

Piala Eropa 2012un berselang ia mulai lebih tenar saat memperkuat Portugal di Piala Eropa 2004.

Berlaga di depan pendukung sendiri, Ronaldo berhasil membawa Selecao Das Quinas melaju ke final sebelum akhirnya dikalahkan Yunani dengan skor 0-1. Ronaldo muda (saat itu masih berusia 19 tahun) menangis di lapangan begitu laga berakhir dan Felipe Scolari yang kala itu jadi pelatih Portugal coba menghiburnya.

Berangkat dari pengalaman tak menyenangkan di partai final itu, Ronaldo pun menempa dirinya dan terbukti hingga saat ini dirinya berstatus sebagai pemain termahal dunia, eks pemain terbaik dunia 2008, bergemilangan prestasi serta uang dalam karier pesepakbola 27 tahun itu.

Tapi sayang peruntungannya bersama negaranya belum jua berubah. Di Piala Dunia 2006, Portugal cuma jadi peringkat keempat dan Ronaldo cuma mencetak satu gol.

Begitupun saat turun di Piala Eropa 2008 di mana Portugal tersingkir di fase grup dan cuma satu gol yang dicetaknya. Lagi-lagi di Piala Dunia 2010 Ronaldo juga cuma membuat satu gol dan tim yang kala itu dilatih Carlos Queiroz mentok di perdelapanfinal.

Alhasil jika ditotal sejak debut di Piala Eropa delapan tahun lalu, Ronaldo "cuma" mencetak lima gol di turnamen level internasional. Jumlah yang tentunya sangat jomplang jika dibandingkan dengan apa yang diraihnya bersama klub.

Maka tak heran jika kritik terus saja mendatangi Ronaldo setiap kali digelar Piala Dunia/Piala Eropa, di mana semua orang menunggu apakah CR7 bisa tampil sesensasional saat ia di klub.

Musim panas ini Ronaldo akan kembali bersama Portugal tampil di Piala Eropa 2012 yang akan dihelat di Polandia-Ukraina. Dengan performanya yang tengah menggila bersama Real Madrid (57 gol dari 52 laga), tentu pemain kelahiran 5 Februari 1985 ini akan dinantikan penampilan terbaiknya.

Namun, langkah Ronaldo boleh dibilang akan berat karena mereka tergabung di Grup B yang diisi dua favorit juara, Jerman dan Belanda serta kuda hitam, Denmark.

"Cristiano selalu dibebani tanggung jawab besar sejak dia berumur 18 tahun," tukas rekan setim Ronaldo di klub maupun timnas, Pepe, seperti dilansir Reuters.

"Orang-orang banyak menekan dirinya. Skuad harus memberi dukungan penuh pada Cristiano, jadi Cristiano bisa tenang dan tampil bagus," tutup Pepe.

Maka dari 8 Juni hingga 1 Juli mendatang, dunia akan menunggu apakah Ronaldo bisa menghapus kutukan itu atau tidak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar